Efek
Foto Listrik dan Dopler
Efek foto listrik adalah peristiwa terlepasnya
elektron dari permukaan suatu zat (logam), bila permukaan logam tersebut
disinari cahaya (foton) yang memiliki energi lebih besar dari energi ambang
(fungsi kerja) logam.
Efek fotolistrik ini ditemukan oleh Albert
Einstein, yang menganggap bahwa cahaya (foton) yang mengenai logam bersifat
sebagai partikel.
|
|
|
Energi kinetik foto elektron yang terlepas:
Ek = h f - h fo
Ek maks = e Vo
h f
|
= energi foton yang menyinari logam
|
h fo
|
= Fo frekuensi ambang = fungsi kerja
|
|
= energi minimum untuk melepas elektron
|
e
|
= muatan elektron = 1.6 x 10-19C
|
Vo
|
= potensial penghenti
|
Proses kebalikan foto listrik adalah proses
pembentukan sinar X yaitu proses perubahan energi kinetik elektron yang
bergerak menjadi gelombang elektromagnetik (disebut juga proses Bremmsstrahlung).
Kesimpulan:
Agar elektron dapat lepas dari permukaan logam maka f > fo atau l < lo
Ek maksimum elektron yang
terlepas tidak tergantung pada intensitas cahaya yang digunakan, hanya
tergantung pada energi atau frekuensi cahaya. Tetapi intensitas cahaya yang
datang sebanding dengan jumlah elektron yang terlepas dari logam.
Efek
Dopler
Efek Doppler menjelaskan peristiwa terjadinya
perubahan frekuensi yang terdengar (fp) karena adanya gerak relatif sumber
dan pendengar.
|
|
fp = frekuensi pendengar fs = frekuensi sumber
|
v = kecepatan bunyi di udara vp = kecepatan
|
pendengar vs = kecepatan sumber
Ketentuan :
vp Þ + ¾® pendengar mendekati
sumber
0 ¾® pendengar diam
- ¾® pendengar menjauhi sumber
vs Þ + ¾® sumber mendekati
pendengar
0 ¾® sumber diam
- ¾® sumber menjauhi pendengar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar