Selasa, 29 April 2014

Rata rata daya

Daya Rata-Rata (P)

Daya rata-rata (P) tiap perioda yang diberikan sumber kepada rangkaian arus bolak-balik adalah :
P = ½ Vm . Im cos q dengan q = faktor daya

Untuk rangkaian resistif, XL - XC = 0 Þ cos q = 1 maka P = Vof. Lof

Kesimpulan:


Contoh 1 :
Suatu rangkaian R-L seri dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik V = 100 sin200t dengan V dalam volt dan t dalam detik. Jika besar induktor L = 300 mH dan arus maksimum yang mengalir 1A, hitunglah tegangan antara ujung-ujung R !
Jawab :
Dari tegangan V = 100 sin 200t dapat diketahui bahwa Vm = 100 volt dan w = 200 rad/det XL = w L = 200 x 300.10E-3 = 60 W Z = Vm/Im = 100/1 = 100 W Z² = R² + XL² Þ 100² = R² + 60² Þ R = 80 W Jadi tegangan pada ujung-ujung R adalah  VR = Im R = 80.1 = 80 volt
Contoh 2 :
Suatu rangkaian seri R-C mempunyai arus 2A. Jika R = 100 W dan
C = 10E-3/24p F, serta rangkaian berosilasi dengan frekuensi 50 Hz. Hitunglah : VR, VC, V, dan z !
Jawab :
VR = I . R = 2 x 100 = 200 volt XC = 1 = 1 . 24p  2pf.c 2p.50 10E-3 Vc = I. Xc = 2 x 240 = 480 volt V = Ö(VR² + VC²) = Ö(200² + 480²) = 520 volt tg q = VC = XC = 240 VR R 100 q = 67,38° (fase rangkaian, arus mendahului tegangan) Z = Ö(Xc² + R²) = Ö(240² + 100²) = 260 ohm



Cacat Bayangan Pada Lensa

Cacat Bayangan Pada Lensa

1. Aberasi sferis:gejala kesalahan pembentukan bayangan akibat kelengkungan lensa dapat dihindari dengan diafragma
2. Koma :gejala di mana bayangan sebuah titik sinar yang terletak di luar sumbu lensa tidak berbentuk titik pula dapat dihindari dengan diafragma
3. Distorsi :gejala di mana bayangan benda yang berbentuk bujur sangkar tidak berbentak bujur sangkar lagi dapat dihindari dengan lensa ganda dan diagfragma di tengahnya.
Catatan:
• Astigmatisma:gejala di mana bayangan benda titik tidak berupa titik tetapi berupa elips atau lingkaran.
• Kelengkungan Medan:letak titik pusat lingkaran yang terbentuk dari peristiwa astigmatisma terletak pada satu bidang lengkung.

Contoh:
1. Sebuah lampu kecil diletakkan di muka cermin cekung (fokus = 5 cm) sejauh x. Agar diperoleh perbesaran S kali berapakah nilai x ?
Jawab:
M = | s'/s | = 5
5 x Þ bayangan nyata
-5x Þ bayangan maya
Untuk s' = 5x : 1/f = 1/s + 1/s' ® 1/5 = 1/x + 1/5x
1/5 = 6/5x ® x = 6 cm
Untuk s = -5x : 1/f = 1/s + 1/s' ® 1/5 = 1/x - 1/5x

1/5 = 4/5x ® x = 4 cm
2. Suatu prisma mempunyai sudut pembias b (n = 1.50)
a. Hitung sudut deviasi minimum jika sudut pembiasnya b = 45º
b. Berapa sudut datang yang menghasilkan deviasi minimum pada soal a.
Jawab:
a. Rumus sudut deviasi minimum (untuk b besar0 :
sin 1/2 (b + dm) n2/n1 sin 1/2 b
sin 1/2 (45 + dm) = 15/1 sin 45/2 = 0.574
1/2 (45 + dm) = 35.03 ® dm = 25.06º
b. Untuk deviasi minimum berlaku i2 = r1 = b/2 = 45/2 = 22.5º
Gunakan Snellius:
sin i1/sin r1 = n2/n1 ® sin i1/sin 22.5 = 1.5/1
sin i1 = 1.5 sin 22.5 ® i1 = 35.03º
Contoh Soal
Bayangan nyata yang dihasilkan oleh lensa tipis plankonveks dengan indeks bias 1,52 adalah dua kali besar bendanya. Jika jari-jari kelengkungan permukaan lensa 52 cm hitunglah jarak bayangan benda terhadap lensa.
Jenis lensa plankonveks, maka R1 = 52 cm den R2 = ¥
Pembesaran M = | s'/s | ® 2 = s'/s ® s' = 2s
Fokus lens:
1/f = (n'/n - 1) (1/R1 - 1/R2)
(1.52/1 - 1) (1/52 - 1/¥) ® f = 100 cm
1/f = 1/s + 1/s' ® 1/100 = 1/s + 1/2s ® s =150 cm
Jadi jarak bayangan benda terhadap lensa (s'):
s' = 2s = 2 x 150 = 300 cm


Arus/Tegangan Bolak Balik Dan Nilai Efektif

Arus/Tegangan Bolak Balik Dan Nilai Efektif
ARUS/TEGANGAN BOLAK-BALIK
Arus/tegangan bolak-balik adalah arus/tegangan yang besarnya selalu berubah-ubah secara periodik. Simbol tegangan bolak-balik adalah ~ dan dapat diukur dengan Osiloskop (mengukur tegangan maksimumnya).

NILAI EFEKTIF KUAT ARUS/TEGANGAN AC
Nilai efektif kuat arus/tegangan AC adalah arus/tegangan AC yang dianggap setara dengan kuat arus/tegangan AC yang menghasilkan jumlah kalor yang sama ketika melalui suatu penghantar dalam waktu yang sama.
Kuat arus efektif : Ief = Imaks / Ö2

Tegangan efektif : Vef = Vmaks / Ö2
Besaran yang ditunjukkan oleh voltmeter/amperemeter DC adalah tegangan/kuat arus DC yang sesungguhnya,sedangkan yang ditunjukan oleh voltmeter/amperemeter AC adalah tegangan/kuat arus efektif, bukan tegangan/kuat arus sesungguhnya.

Arus Listrik

ARUS SEARAH (D.C.)
Arus searah adalah arus listrik yang nilainya hanya positif atau hanya negatif saja (tidak berubah dari positif kenegatif, atau sebaliknya).
ARUS LISTRIK
Arus listrik merupakan gerakan kelompok partikel bermuatan listrik dalam arah tertentu. Arah arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor adalah dari potensial tinggi ke potensial rendah (berlawanan arah dengan gerak elektron).

KUAT ARUS LISTRIK (I)
adalah jumlah muatan listrik yang menembus penampang konduktor tiap satuan waktu.
I = Q/t = n e v A
Q = muatan listrik  n = jumlah elektron/volume v= kecepatan elektron

RAPAT ARUS (J)
adalah kuat arus per satuan luas penampang.

J = I/A = n e v
e = muatan 1 eleltron = 1,6 x 10E-19 A = luas penampang yang dilalui arus

Kamis, 10 April 2014

Mendaki Gunung Lawu


Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Status gunung ini adalah gunung api "istirahat" dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air (fumarol) dan belerang (solfatara). Gunung Lawu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous. Gunung Lawu adalah sumber inspirasi dari nama kereta api Argo Lawu, kereta api eksekutif yang melayani Solo Balapan-Gambir.

Gunung Lawu memiliki tiga puncak, Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi.Di lereng gunung ini terdapat sejumlah tempat yang populer sebagai tujuan wisata, terutama di daerah Tawangmangu, Cemorosewu, dan Sarangan. Agak ke bawah, di sisi barat terdapat dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit: Candi Sukuh dan Candi Cetho. Di kaki gunung ini juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran: Astana Girilayu danAstana Mangadeg. Di dekat komplek ini terletak Astana Giribangun, mausoleum untuk keluarga presiden kedua Indonesia,Suharto. sumber wikipedia
Kelompok kami berangkat dari jogja jam 15 dari gamping, berangkat dengan 14 anggota. Nyampai di cemoro sewu jam 20.00, karena rame rame harus berkendara sfety. Pada sabtu sore berangkat dan rencananya minggu sore turun karena hari seninnya harus masuk kuliah.Dengan waktu yang terburu buru dan agak di paksakan. Habis parkir motor kami langsung istirahat 1 jam dan langsung mulai pendakian

Pendakian Gunung Api Purba


ini saat breaving sebelum naik
Gunung Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul. Hanya memakan waktu 1 hingga 2 jam pendakian. Anda akan tiba di puncak barat Gunung Nglanggeran, Gunung Gede. Pemandangan indah yang memanjakan mata pun menyambut. Sejauh mata memandang yang terlihat hamparan awan di ketinggian, jajaran gunung batu dengan bentuk yang unik, perkampungan warga, serta hijaunya sawah dan ladang. Sebelum pendakian kami menyewa 2 tenda di pintu masuk. Pada jam 21.00 langsung berangkat menuju pos 1. Namun sebelum nyampe sahabat kami ada yang sakit, dan terasa mual mual. Ini mungkin karena kecapean di kendaraan, tak lama kemudian langsung muntah muntah, setelah muntah badan terasa plong. Entah kenapa, dari pada di tahan hanya menimbulkan sakit perut, sebaiknya di muntahkan saja. sebenarnya treknya pendek dan baik untuk latihan bagi pemula. sampai di atas langsung buat tenda dan masak.
Inilah pemandangan di pagi hari, udara sejuk, namun kami kurang beruntung, cuaca agak mendung
Inilah anggota kami, kiut dan imut, walau bau kecut, namun tetap kece

Inilah saat momen mengasikan, saat saat momen penting yang di tungu tunggu,


MAKALAH PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

BAB I


Pancasila sebagai dasar Negara bangsa Indonesia hingga sekarang telah mengalami perjalanan waktu yang tidak sebentar, dalam rentang waktu tersebut banyak hal atau peristiwa yang terjadi menemani perjalanan Pancasila, sehingga berdirilah pancasila seperti sekarang ini di depan semua bangsa Indonesia.
Berdasarkan  kenyataan  tersebut  diatas  gerakan  reformasi  berupaya untuk  mengembalikan  kedudukan  dan  fungsi  pancasila  yaitu  sebgai  dasar negara  republik  Indonesia,  yang  hal  ini  direalisasikan  melalui  Ketetapan sidang  istimewa  MPR  tahun  1998  No.XVIII/MPR/1998  disertai  dengan pencabutan P-4 dan sekaligus juga pencabutan pancasila sebagai satu-satunya asas bagi orsospol di Indonesia.
Maka, setelah banyak aspek memperbincangkan pancasila sebagai dasar Negara. Sekarang pancasila pun dijadikan bahan perbincangan sebagai prilaku yang digunakan di dalam kampus. Dimana di dalam kampus tersebut akan terdidik dengan kepemimpinan pancasilan. Baik dalam prilaku bergaul juga dalam proses belajar mengajar di dalamnya. Serta molekul-molekul yang menjadi bagiannya.

Berdasarkan uraian diatas maka makalah ini secara khusus membahas permasalahan sebagai berikut:
1.      Apa yang disebut pancasila sebagai paradigma?
2.      Bagaimana cara mewujudkan pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan?
3.      Bagaimana cara mewujudkan pancasila sebagai paradigma reformasi?
4.      Bagaimana cara mengaktualisasikan pancasila tersebut di perguruan tinggi atau kampus?

Setelah penulis mencoba memahami akan latar belakang serta rumusan masalah diatas, maka tujuan ke penulisan ini adalah:
1.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai dasar negara
2.      Memahami makna dari pancasila dalam prilaku sehari-hari
3.      Serta mengenali betul peran dan cara mengaktualisasikan pancasila sendiri dalam kehidupan, terutama dalam lingkungan kampus.

Setelah penulis mencoba memahami makna dari pancasila sebagai dasar negara, maka penulis pun tersadar akan pentingnya nilai pancasila tersebut untuk diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dalam lingkungan kampus yang memang kebetulan terdiri dari berbagai adat serta agama.
Karena dasar pemikiran tersebutlah, maka sangat lanyak dan pantas makna peran pancasila kembali ditulis guna untuk kembali dibaca sebagai salah satu bahan penyadaran diri setiap individu agar kembali mengintrospeksi dirinya untuk berprilaku sesuai dengan makna pancasila.
Dimana dengan berjiwa pancasila tersebut, akan terangkai kehidupan yang matang, selaras dan akan jauh dari permasalahan yang didasarkan karena perbedaan adat, suku bahkan agama tersendiri. Maka dari itu, penulis menganggap sangat perlu menulis makalah ini.
Selengkapnya http://downloads.ziddu.com/download/23678039/paradigma.docx.html